Jumat, 23 November 2012

In My Dream (Part 1)


Cast :
Luce

Daniel
Gabriel
Other cast


Catatan : I hope you not be a silent reader ._.

       Di saat ku berjalan,di sana terdapat banyak sekali orang-orang disekitar tiba-tiba aku merasakan pelukan seseorang,yang memelukku dengan hangat tapi juga dengan sentuhan lembut dan erat...yang bisa kuingat dalam pelukan itu adalah aroma tubuhnya,aroma tubuhnya benar-benar khas dan aku ingin sekali menghirup aroma tubuh itu....walau hanya sekali  tapi aku menginginkannya...saat ku mencium aroma itu di tubuhnya saat ku ingin menciumnya lagi tiba-tiba saja ku harus terbangun  dari mimpi ku gara-gara alarmku....aku bangun dengan malasnya tapi karena hari ini aku harus berangkat sekolah di pagi hari ku memaksakan diri untuk bangun yang pada akhirnya ku bangun juga. Pertama ku hanya melakukan kegiatan sehari-hariku dengan membosankan, Yah...seperti biasa mendengarkan guru,mengerjakan soal,istirahat dll yang benar-benar membosankan, tidak ada  hal yang menarik sebelum ku teringat mimpi itu...ku segera mengingat-ingatnya dan aku ingat aroma harum itu,ku ingat pelukan hangat lembut tetapi erat itu. Ku terdiam,berusaha melupakannya...karena sebelumnya aku belum pernah berpacaran dengan seseorang tapi aku ditinggal jauh olehnya T.T dan aku memang pernah punya gebetan dan semua gebetanku pergi ninggalin aku gitu saja dan aku sadar itu hanya mimpi saja,tetapi tidak hingga lelaki yang ada dalam mimpi itu muncul di depanku,dia menatapku tajam dengan mata ungunya aku pun juga ikut menatapnya dan dia langsung saja mengabaikannku.
      Setelah kejadian itu setiap malam aku selalu memimpikannya terus menerus,aku tidak tahu apa yang salah denganku,pertamanya aku hanya diam saja tapi pada akhirnya aku bercerita kepada sahabat sekolahku Gabriella yang biasa dipanggil Gabriel. Dia teman satu-satuku yang tidak berpikir aku aneh maupun gila.Walau pertamanya dia juga berpikir aku aneh dan sedikit gila tapi akhirnya dia toh juga jadi temanku,aku sangat menyanyanginya.Karena kami sekolah di sekolah yang cukup terkenal dan di sana juga sekolah berasrama jadi kami tidak bisa berteman dengan mudahnya butuh banyak cara apa lagi aku toh sudah terkenal dengan ke anehanku dan banyak yang berpikir karena aku aneh mereka juga menganggapku gila. Saat istirahat tiba aku dan Gabriel segera ke Kantin mencari makanan yang mungkin bisa dimakan, “Hey Ellen,cepat kemari!” teriak Gabriel yang mungkin bisa didengar oleh seluruh murid yang ada di kantin, “Hey,tadi kau mau bilang apa di pelajaran?maaf aku tidak mendengarkanmu.”lanjut Gabriel setelah aku duduk di tempat yang sudah di pilihnya. “Oh...Gabriel...” kataku dengan sedikit gugup. “Ya!!!cepatlah nanti waktu kita habis.”kata Gabriel dengan sedikit emosi karena baru kali ini aku gugup.”Baiklah,aku pernah bermimpi saat itu aku sedang berjalan di sekitar orang banyak...”kataku tidak tahu harus bagaiman.”ya...terus?”jawab Gabriel dengan semangat.”a a aku tiba-tiba merasa ada yang memelukku,seorang cowok memelukku...”aku benar-benar tidak sanggup bicara lagi.”APA?!?KAMU DIPELUK SEORANG COWOK?!?SIAPA DIA???”katanya dengan suara yang keras yang membuat semua orang melihat ke arah kami dan itu sudah masuk daftar batapa anehnya aku,”hey,kecilkan suaramu...itukan Cuma mimpi Gabriel,dan itu gak mungkin nyata,ingat HANYA MIMPI.”kataku sedikit keras,”Tapi tetap saja kamu dipeluk seorang cowok...keren...siapa cowok itu?”tanya Gabriel dengan penuh semangat.”Di dia itu...”benar-benar mati aku kalau sampai salah bicara,”Hey ayolah Ellenku sayang bicara saja,aku janji tidak akan memberitahu siapapun.”kata Gabriel dengan nada menenangkan.”Dia itu...” *teng teng teng* “oh damn...kita lanjutkan nanti malam saja Ellen,maaf ya aku harus segera pergi”Kata Gabriel tersenyum setelah itu melambaikan tangan padaku yang dia tinggalkan di kantin seorang diri.”Dia itu adalah cowok keren sekolah kita,yaitu Daniel Grigori.”kataku dalam hati,benar-benar menyedihkan bukan memimpikan sesuatu hal yang impossible terjadi. Aku segera berdiri dan keluar dari kantin.
     3 hal paling menyebalkan dalam kehidupanku  di sekolah ini  yaitu: 1. Aku harus sekelas dengan Victoria,Kelly,dan Molly. Itu benar-benar menyebalkan. 2.Aku harus duduk mendengarkan ceramah setidaknya paling cepat 2 jam pelajaran yang berarti aku harus terkurung dengan mereka lagi. 3.Aku hanya bisa menemui orang tuaku sebulan sekali dan aku hanya dapat menelponnya seminggu sekali.Itu  semua benar-benar  berhasil untuk menyiksaku. 
    Yah ternyata yang pertama terjadi juga,aku harus sekelas dengannya untuk pelajaran agama,biologi,matematika,Kimia,dan TIK sungguh terlalu bukan,3 hal itu langsung terjadi padaku...saat pelajaran agamapun muncul juga,rasanya kuingin sekali membolos kelas agama. “Baik anak-anak,sekarang buka alkitab kalian masing-masing dan pelajari hal 24 dengan baik,jika ada yang belum paham segera kalian tanyakan,dan kalian diam dulu karena ibu akan keluar sebentar ada urusan.” Ocehan guru agama mulai lagi...tapi untunglah dia tidak ceramah dan hanya menyuruh kita membaca saja.”Hey Vic,lihat ada anak aneh disini,ini pelajaran agama anak aneh bukan pelajaran orang aneh.” Ejek Molly,”Hey anak aneh ternyata kau masih disini , inikan sekolah untuk anak keren bukan orang aneh kayak kamu.”tambah Kelly dan Victoria.Oh ini sungguh menyebalkan terjebak dengan mereka selama 5 jam pelajaran,bukankah itu menjengkelkan?itu menyebalkan bukan?oh ayolah.”Hey kalian diamlah!Victoria,Kelly,Molly diam!”tiba-tiba suara seseorang yang kukenal,dan ternyata benar  dan lebih terkejutnya...OMG bukankah dia Daniel Grigori,D D Daniel membelaku?Apa ini nyata?aku pun segera mencubit pahaku dan benar ini nyata,OMG Daniel membelaku didepan banyak orang.Rasanya seperti mimpi walaupun aku tahu itu sama sekali bukan mimpi.Tapi semua rasa senangku tidak berlanjut lama hingga dia melanjutkan berkata”Dan kau...”tunjuk Daniel padaku “Jangan kau kira aku membelamu,aku hanya tidak suka saja dengan kata-kata mereka.”lanjut Daniel dengan dingin,dan saat Daniel bicara seperti itu ya...aku hanya bisa bilang”Ya aku tahu tapi terima kasih.”kataku dengan nada sedikit kecewa.Setelah pelajaran agama selesai aku pun harus bergegas ke kelas selanjutnya yaitu Fisika untunglah aku tidak sekelas dengan mereka lagi,tambah bahagianya aku sekelas dengan Gabriel dan aku harus cerita tentang kejadian tadi,walau sedikit menyebalkan tapi aku merasa harus cerita pada sahabatku yang satu ini.

TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar