Cast :
Luce
Daniel
Gabriel
Other cast
Catatan : I hope you not be a silent reader ._.
Di saat ku berjalan,di sana terdapat
banyak sekali orang-orang disekitar tiba-tiba aku merasakan pelukan
seseorang,yang memelukku dengan hangat tapi juga dengan sentuhan lembut dan
erat...yang bisa kuingat dalam pelukan itu adalah aroma tubuhnya,aroma tubuhnya
benar-benar khas dan aku ingin sekali menghirup aroma tubuh itu....walau hanya
sekali tapi aku menginginkannya...saat
ku mencium aroma itu di tubuhnya saat ku ingin menciumnya lagi tiba-tiba saja
ku harus terbangun dari mimpi ku
gara-gara alarmku....aku bangun dengan malasnya tapi karena hari ini aku harus
berangkat sekolah di pagi hari ku memaksakan diri untuk bangun yang pada
akhirnya ku bangun juga. Pertama ku hanya melakukan kegiatan sehari-hariku
dengan membosankan, Yah...seperti biasa mendengarkan guru,mengerjakan
soal,istirahat dll yang benar-benar membosankan, tidak ada hal yang menarik sebelum ku teringat mimpi
itu...ku segera mengingat-ingatnya dan aku ingat aroma harum itu,ku ingat
pelukan hangat lembut tetapi erat itu. Ku terdiam,berusaha
melupakannya...karena sebelumnya aku belum pernah berpacaran dengan seseorang
tapi aku ditinggal jauh olehnya T.T dan aku memang pernah punya gebetan dan
semua gebetanku pergi ninggalin aku gitu saja dan aku sadar itu hanya mimpi
saja,tetapi tidak hingga lelaki yang ada dalam mimpi itu muncul di depanku,dia
menatapku tajam dengan mata ungunya aku pun juga ikut menatapnya dan dia
langsung saja mengabaikannku.
Setelah kejadian itu setiap malam aku selalu memimpikannya terus
menerus,aku tidak tahu apa yang salah denganku,pertamanya aku hanya diam saja
tapi pada akhirnya aku bercerita kepada sahabat sekolahku Gabriella yang biasa
dipanggil Gabriel. Dia teman satu-satuku yang tidak berpikir aku aneh maupun
gila.Walau pertamanya dia juga berpikir aku aneh dan sedikit gila tapi akhirnya
dia toh juga jadi temanku,aku sangat menyanyanginya.Karena kami sekolah di
sekolah yang cukup terkenal dan di sana juga sekolah berasrama jadi kami tidak
bisa berteman dengan mudahnya butuh banyak cara apa lagi aku toh sudah terkenal
dengan ke anehanku dan banyak yang berpikir karena aku aneh mereka juga
menganggapku gila. Saat istirahat tiba aku dan Gabriel segera ke Kantin mencari
makanan yang mungkin bisa dimakan, “Hey Ellen,cepat kemari!” teriak Gabriel
yang mungkin bisa didengar oleh seluruh murid yang ada di kantin, “Hey,tadi kau
mau bilang apa di pelajaran?maaf aku tidak mendengarkanmu.”lanjut Gabriel
setelah aku duduk di tempat yang sudah di pilihnya. “Oh...Gabriel...” kataku
dengan sedikit gugup. “Ya!!!cepatlah nanti waktu kita habis.”kata Gabriel
dengan sedikit emosi karena baru kali ini aku gugup.”Baiklah,aku pernah
bermimpi saat itu aku sedang berjalan di sekitar orang banyak...”kataku tidak
tahu harus bagaiman.”ya...terus?”jawab Gabriel dengan semangat.”a a aku
tiba-tiba merasa ada yang memelukku,seorang cowok memelukku...”aku benar-benar
tidak sanggup bicara lagi.”APA?!?KAMU DIPELUK SEORANG COWOK?!?SIAPA
DIA???”katanya dengan suara yang keras yang membuat semua orang melihat ke arah
kami dan itu sudah masuk daftar batapa anehnya aku,”hey,kecilkan
suaramu...itukan Cuma mimpi Gabriel,dan itu gak mungkin nyata,ingat HANYA
MIMPI.”kataku sedikit keras,”Tapi tetap saja kamu dipeluk seorang
cowok...keren...siapa cowok itu?”tanya Gabriel dengan penuh semangat.”Di dia itu...”benar-benar
mati aku kalau sampai salah bicara,”Hey ayolah Ellenku sayang bicara saja,aku
janji tidak akan memberitahu siapapun.”kata Gabriel dengan nada
menenangkan.”Dia itu...” *teng teng teng* “oh damn...kita lanjutkan nanti malam
saja Ellen,maaf ya aku harus segera pergi”Kata Gabriel tersenyum setelah itu
melambaikan tangan padaku yang dia tinggalkan di kantin seorang diri.”Dia itu
adalah cowok keren sekolah kita,yaitu Daniel Grigori.”kataku dalam
hati,benar-benar menyedihkan bukan memimpikan sesuatu hal yang impossible
terjadi. Aku segera berdiri dan keluar dari kantin.
3 hal paling menyebalkan dalam kehidupanku di sekolah ini yaitu: 1. Aku harus sekelas dengan
Victoria,Kelly,dan Molly. Itu benar-benar menyebalkan. 2.Aku harus duduk
mendengarkan ceramah setidaknya paling cepat 2 jam pelajaran yang berarti aku
harus terkurung dengan mereka lagi. 3.Aku hanya bisa menemui orang tuaku
sebulan sekali dan aku hanya dapat menelponnya seminggu sekali.Itu semua benar-benar berhasil untuk menyiksaku.
Yah ternyata yang pertama terjadi juga,aku harus sekelas dengannya untuk
pelajaran agama,biologi,matematika,Kimia,dan TIK sungguh terlalu bukan,3 hal
itu langsung terjadi padaku...saat pelajaran agamapun muncul juga,rasanya
kuingin sekali membolos kelas agama. “Baik anak-anak,sekarang buka alkitab
kalian masing-masing dan pelajari hal 24 dengan baik,jika ada yang belum paham
segera kalian tanyakan,dan kalian diam dulu karena ibu akan keluar sebentar ada
urusan.” Ocehan guru agama mulai lagi...tapi untunglah dia tidak ceramah dan
hanya menyuruh kita membaca saja.”Hey Vic,lihat ada anak aneh disini,ini
pelajaran agama anak aneh bukan pelajaran orang aneh.” Ejek Molly,”Hey anak
aneh ternyata kau masih disini , inikan sekolah untuk anak keren bukan orang
aneh kayak kamu.”tambah Kelly dan Victoria.Oh ini sungguh menyebalkan terjebak
dengan mereka selama 5 jam pelajaran,bukankah itu menjengkelkan?itu menyebalkan
bukan?oh ayolah.”Hey kalian diamlah!Victoria,Kelly,Molly diam!”tiba-tiba suara
seseorang yang kukenal,dan ternyata benar
dan lebih terkejutnya...OMG bukankah dia Daniel Grigori,D D Daniel
membelaku?Apa ini nyata?aku pun segera mencubit pahaku dan benar ini nyata,OMG
Daniel membelaku didepan banyak orang.Rasanya seperti mimpi walaupun aku tahu
itu sama sekali bukan mimpi.Tapi semua rasa senangku tidak berlanjut lama
hingga dia melanjutkan berkata”Dan kau...”tunjuk Daniel padaku “Jangan kau kira
aku membelamu,aku hanya tidak suka saja dengan kata-kata mereka.”lanjut Daniel
dengan dingin,dan saat Daniel bicara seperti itu ya...aku hanya bisa bilang”Ya
aku tahu tapi terima kasih.”kataku dengan nada sedikit kecewa.Setelah pelajaran
agama selesai aku pun harus bergegas ke kelas selanjutnya yaitu Fisika
untunglah aku tidak sekelas dengan mereka lagi,tambah bahagianya aku sekelas
dengan Gabriel dan aku harus cerita tentang kejadian tadi,walau sedikit
menyebalkan tapi aku merasa harus cerita pada sahabatku yang satu ini.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar