Cast :
Park Seo Rin
Member Super Junior
Akira
Adam couple
Other cast
Park Seo Rin
Member Super Junior
Akira
Adam couple
Other cast
Aku berjalan lunglai karna kurang tidur
semalam,ini semua gara2 Akira yg tertidur saat aku sedang makan diluar T.T dia
benar tega padaku! Belum lagi aku ada
tugas numpuk dan aku juga harus ngurusin tuh bocah...”Seorin!”teriak seseorang
dari belakang,sapa lagi tuh? Awas aja kalo Akira atau pun cowok tengil itu
bakal aku cabik2 terus aku bakar abis tuh ku jadiin daging cincang! Huh~.
“Seorin...”katanya lagi dan ternyata itu bukan Akira ataupun cowok tengil itu
tapi Jokwon sahabat baru aku,leganya ternyata dia. “Eh apa kwon?”tanyaku dan
dia hanya mesem-mesem kayak kesurupan.”Apa kwon? -.-“kataku udah gak sabar,lama2
dia aku makan juga nih.”hehehe seorin sshi...mau gak bantu aku”katanya masih
mesem-mesem,udah deh kwon mesem-mesemnya jelek tauk malah bikin bulu kuduk ku
merinding semua. “bantu apa?”tanyaku lagi sambil komat kamit biar jokwon gak
mesam mesem lagi.”hehehe bantu aku biar si Ga In mau jadi pacar aku...”jawabnya
dan dia masih juga mesem mesem. “Ah...ya ya aku tau kwon,udah udah gak usah
mesem-mesem gaje gitu ya.”kataku sambil cubit mulutnya dan untung itu berhasil.
Setelah itu pun dia segera memelukku dengan erat. Tanpa diketahui ternyata ada
yg memperhatikanku dari tadi dan dia menatap Jo Kwon dengan tatapan mematikan
tapi aku tidak tau siapa itu. Tak lama setelah kejadian itu aku pun segera
pergi ke perpustakaan dan ternyata keadaan diperpustakaan sangat sepi bahkan
lebih sepi dari kuburan bagiku. -,-? Tapi memang itu nyatanya,padahal sekarang
masih jam... 18.00 KST emang pada kemana orang2? Baiklah selagi sepi aku segera
mencari buku yg ingin ku baca yg berjudul “The Last Memories in London”
judulnya bagus moga2 ceritanya juga kayak judulnya,maksudku nyambung :3 jangan
judulnya london tapi critanya di Jepang Disaat
sedang asik-asiknya baca Buku,tiba-tiba suasana jadi mendung,angin2
berhembus kencang walaupun aku tidak merasakannya karena aku ada didalam perpustakaan
tapi sepertinya rasanya emang gtu #maksaAmat dan hari sudah semakin
gelap,bagiku toh itu tidak masalah karena aku juga belum ingin pulang tapi
masalah besarnya kalo hujan ini berlangsung sampai besok pagi dan semua orang
disekolah ini sudah pulang dan Akira pasti juga gak akan sadar kalo aku dirumah
atau tidak toh dia terlalu sayang untuk meninggalkan PSP dan segala macam
gamenya -_- dari pada mengecek bahwa aku sudah dirumah atau belum. Dia adalah
gamers sejati bagiku,tapi dia tetap saja pintar -_- sedangkan aku? Aku sudah
susah payah belajar tapi tetap tidak sepintar Akira ==” sebenernya dia tuh
makan apa sih? Atau dia pake jimat apa bisa buat dia pintar? Dia selalu masuk 5
besar =3 sedangkan aku? Aku hanya masuk 20 besar saja sudah bersyukur,tapi
emang nasib,aku selalu masuk 50 besar mulu di sekolah. “kresek kresek” eh apa
itu? Suara itu membuyarkan lamunanku yg gak penting banget. “si siapa itu?”
tanyaku gelagapan karena jujur ya,aku ini penakut apalagi yg namanya hantu tapi
kalo vampir sih boleh juga asalkan vampirnya tampan seperti Edward Cullen
ataupun Damon Salvatore. #ituSihNgarep “kresek kresek” sebenernya suara apa sih itu?
Hantu? Hantu apa’an suaranya kayak tas kresek? “Si siapa ya? Hantu bu bukan? Kalo hantu please
jangan ganggu aku.... aku gak cantik,kaya ataupun terkenal dan aku juga lagi
gak punya uang kalo disuruh ngasih uang (?) #lupikirNieHantuPa’an? “hah
ternyata kau takut hantu ya?”jawabnya dengan nada mengejek,siapa lagi nih? Aku
perkiraan pasti si cowok tengil itu atau Akira? Dan ternyata benar itu adalah
si cowok tengil dan satu lagi adalah seorang namja imut dan cubby. “Heh mau apa
lagi kau? Dan itu siapa?” tanyaku sambil menunjuk namja itu. “ oh ini? Kenalin
dia adalah saengku.” Jawabnya singkat jelas padat.”oh... kau punya saeng juga
ternyata? Ckckc kasihan benar saengmu ini :p” kataku sambil duduk kembali,”heh
kau tau? Yg menjadi saengku itu sangat beruntung kau tau?” katanya lalu duduk
disebelahku. “tidak,emang aku peduli?”kataku sambil melanjutkan acara membacaku
tapi tiba-tiba dia mengambil novel yg kubaca dan ~chup~ what?! Dia menciumku?
Didepan saengnya? OMG,”mwo?! Mwo? Apa yg kau lakukan pria tengil?!” teriakku
frustasi dan jika saja ada orang lain atau penjaga perpustakaan ini aku pasti
sudah dimarahin karena berteriak.”menciummu lah,memang apa lagi yg kulakukan?”jawabnya
santai,rasanya aku ingin membunuhnya sekarang juga -_- tapi aku tidak bisa
krena ada adiknya. “Mau apa kau kesini?” tanyaku dengan penuh kesabaran yg
dibuat-buat.”aku? oh aku hanya bersembunyi,oh ya kalau ada yg kesini mencariku
atau pun adiknya katakan saja kami tidak disini! Arraseo? Jika kau memberitahu
aku pastikan kau pulang tinggal tas saja.”jawabnya sambil mengancamku,mwo? Dia
mengancamku? OMG! “aish baiklah! Cepat sana bersembunyi dan jangan menggangguku
lagi!”teriakku sambil mendorong tubuhnya yg kekar itu bagaikan semut mendorong
dinding beton =,= kuat sekali dia dan ~Chup~ dia berhasil mencium pipi ku dan
sebelum aku ingin marah dia sudah bersembunyin entah kemana.”Dasar cowok
tengil!”kesalku dan langsung melanjutkan membaca lagi.
__1 hours__
Aku sudah selesai membaca atau bisa dibilang sudah
malas membaca,katanya bakal ada yg datang tapi ternyata tidak ada,apa dia
mengerjaiku? Dia bilang dia akan mengantarku pulang juga jika aku
membantunya,arghh aku ditipu oleh si cowok tengil!. Tiba-tiba setelah aku
berteriak aku mendengar pintu terbuka dan munculah seorang pria cukup
mengerikan tapi tampan hehehe #Plakk. “Hmm.... permisi apakah kau melihat 2
pria datang kemari?”tanyanya sopan padaku,”Hmm? Kau bicara padaku?”tanyaku
sambil menunjuk diriku dan melihat ke arah kanan dan kiri. “Kau kira aku bicara
pada siapa? Setan? Buku? Meja? Disini hanya ada kau dan aku.”katanya dan aku
Cuma bisa nyengir kuda.”Iya mian,oh 2 pria? Aku aku tidak melihatnya
tuan.”jawabku berbohong dan dia sepertinya sedang berpikir. “Hmm,benarkah? Hey
apa yg mereka katakan hingga membuat gadis manis,cantik nan jujur ini harus
berbohong?”katanya sambil memberikan the killer smile-nya. OMG apakah aku
bermimpi? Tidak ini nyata -_- “eh? Ah? Huh? Aku aku tidak berbohong! Aku tidak
melihat siapapun kecuali kau dan diriku.”jawabku masih pada pendirian yaitu
berbohong dan yg kutau aku memang tidak pendai berbohong. “Berhentilah berkata
bohong manis,karna kau benar-benar tidak pandai berbohong.”jawabnya masih
seperti tadi. Aduh,ternyata dia pintar juga bisa tau aku berbohong,atau aku
memang bodoh dalam membohongi orang ya? Aish...aku harus tetap bohong agar
selamat dari so cowok tengil itu! “aku tidak bohong! Kau ini kenapa sih? Aku
sudah bilang tidak tau dan tidak melihatnya kok!”kataku pura-pura kesal agar
dia percaya dan pergi dari sini tapi sepertinya itu tetap mustahil karna dia
malah terlihat tenang dan tidak merasa bersalah.”Maaf nona jika saya membuatmu
kesal,tapi janganlah berbohong jika ingin aku cepat pergi dari sini dan kaupun
juga selamat dari ku.”katanya masih tenang dan (sedikit) mengancamku. Aku sudah
diancam oleh cowok tengil itu dan sekarang aku juga diancam oleh pria misterius
ini? Apa hidupku penuh dengan ancaman? =.= karna cukup kesal pun aku hanya
mendengus kesal. “Huh! Carilah sendiri! Dan jangan coba-coba melakukan sesuatu
yg gila padaku!”teriakku padanya dan segera pergi dari perpustakaan tapi sebuah
tangan kekar menarikku kedalam pelukannya. “Hmm? Apa yg kau lakukan?”tanyaku
kebingungan karna dia main peluk orang sebarangan. “ani,aku hanya ingin
memberimu peringatan saja,jujur atau...”katanya tenang tapi langsung menciumku
dipipi,mwo?! What the..? dia berusaha mengancamku (lagi) ? “aishh...aku jujur!
Aku tidak tau dan tidak ingin tau! Lepaskan aku atau aku akan berteriak?”kataku
sedikit ketakutan,”lakukan saja,bukankah sekolah sudah sepi? Berarti tidak akan
ada yg mendengar kalau begitu.”katanya dengan muka mesum.TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar