Jumat, 23 November 2012

When The Love is Begin (Part 4)


Cast :
Park Seo Rin
Member Super Junior
Akira
Adam couple
Other cast

Aku berjalan lunglai karna kurang tidur semalam,ini semua gara2 Akira yg tertidur saat aku sedang makan diluar T.T dia benar tega padaku! Belum lagi  aku ada tugas numpuk dan aku juga harus ngurusin tuh bocah...”Seorin!”teriak seseorang dari belakang,sapa lagi tuh? Awas aja kalo Akira atau pun cowok tengil itu bakal aku cabik2 terus aku bakar abis tuh ku jadiin daging cincang! Huh~. “Seorin...”katanya lagi dan ternyata itu bukan Akira ataupun cowok tengil itu tapi Jokwon sahabat baru aku,leganya ternyata dia. “Eh apa kwon?”tanyaku dan dia hanya mesem-mesem kayak kesurupan.”Apa kwon? -.-“kataku udah gak sabar,lama2 dia aku makan juga nih.”hehehe seorin sshi...mau gak bantu aku”katanya masih mesem-mesem,udah deh kwon mesem-mesemnya jelek tauk malah bikin bulu kuduk ku merinding semua. “bantu apa?”tanyaku lagi sambil komat kamit biar jokwon gak mesam mesem lagi.”hehehe bantu aku biar si Ga In mau jadi pacar aku...”jawabnya dan dia masih juga mesem mesem. “Ah...ya ya aku tau kwon,udah udah gak usah mesem-mesem gaje gitu ya.”kataku sambil cubit mulutnya dan untung itu berhasil. Setelah itu pun dia segera memelukku dengan erat. Tanpa diketahui ternyata ada yg memperhatikanku dari tadi dan dia menatap Jo Kwon dengan tatapan mematikan tapi aku tidak tau siapa itu. Tak lama setelah kejadian itu aku pun segera pergi ke perpustakaan dan ternyata keadaan diperpustakaan sangat sepi bahkan lebih sepi dari kuburan bagiku. -,-? Tapi memang itu nyatanya,padahal sekarang masih jam... 18.00 KST emang pada kemana orang2? Baiklah selagi sepi aku segera mencari buku yg ingin ku baca yg berjudul “The Last Memories in London” judulnya bagus moga2 ceritanya juga kayak judulnya,maksudku nyambung :3 jangan judulnya london tapi critanya di Jepang Disaat  sedang asik-asiknya baca Buku,tiba-tiba suasana jadi mendung,angin2 berhembus kencang walaupun aku tidak merasakannya karena aku ada didalam perpustakaan tapi sepertinya rasanya emang gtu #maksaAmat dan hari sudah semakin gelap,bagiku toh itu tidak masalah karena aku juga belum ingin pulang tapi masalah besarnya kalo hujan ini berlangsung sampai besok pagi dan semua orang disekolah ini sudah pulang dan Akira pasti juga gak akan sadar kalo aku dirumah atau tidak toh dia terlalu sayang untuk meninggalkan PSP dan segala macam gamenya -_- dari pada mengecek bahwa aku sudah dirumah atau belum. Dia adalah gamers sejati bagiku,tapi dia tetap saja pintar -_- sedangkan aku? Aku sudah susah payah belajar tapi tetap tidak sepintar Akira ==” sebenernya dia tuh makan apa sih? Atau dia pake jimat apa bisa buat dia pintar? Dia selalu masuk 5 besar =3 sedangkan aku? Aku hanya masuk 20 besar saja sudah bersyukur,tapi emang nasib,aku selalu masuk 50 besar mulu di sekolah. “kresek kresek” eh apa itu? Suara itu membuyarkan lamunanku yg gak penting banget. “si siapa itu?” tanyaku gelagapan karena jujur ya,aku ini penakut apalagi yg namanya hantu tapi kalo vampir sih boleh juga asalkan vampirnya tampan seperti Edward Cullen ataupun Damon Salvatore. #ituSihNgarep  “kresek kresek” sebenernya suara apa sih itu? Hantu? Hantu apa’an suaranya kayak tas kresek?  “Si siapa ya? Hantu bu bukan? Kalo hantu please jangan ganggu aku.... aku gak cantik,kaya ataupun terkenal dan aku juga lagi gak punya uang kalo disuruh ngasih uang (?) #lupikirNieHantuPa’an? “hah ternyata kau takut hantu ya?”jawabnya dengan nada mengejek,siapa lagi nih? Aku perkiraan pasti si cowok tengil itu atau Akira? Dan ternyata benar itu adalah si cowok tengil dan satu lagi adalah seorang namja imut dan cubby. “Heh mau apa lagi kau? Dan itu siapa?” tanyaku sambil menunjuk namja itu. “ oh ini? Kenalin dia adalah saengku.” Jawabnya singkat jelas padat.”oh... kau punya saeng juga ternyata? Ckckc kasihan benar saengmu ini :p” kataku sambil duduk kembali,”heh kau tau? Yg menjadi saengku itu sangat beruntung kau tau?” katanya lalu duduk disebelahku. “tidak,emang aku peduli?”kataku sambil melanjutkan acara membacaku tapi tiba-tiba dia mengambil novel yg kubaca dan ~chup~ what?! Dia menciumku? Didepan saengnya? OMG,”mwo?! Mwo? Apa yg kau lakukan pria tengil?!” teriakku frustasi dan jika saja ada orang lain atau penjaga perpustakaan ini aku pasti sudah dimarahin karena berteriak.”menciummu lah,memang apa lagi yg kulakukan?”jawabnya santai,rasanya aku ingin membunuhnya sekarang juga -_- tapi aku tidak bisa krena ada adiknya. “Mau apa kau kesini?” tanyaku dengan penuh kesabaran yg dibuat-buat.”aku? oh aku hanya bersembunyi,oh ya kalau ada yg kesini mencariku atau pun adiknya katakan saja kami tidak disini! Arraseo? Jika kau memberitahu aku pastikan kau pulang tinggal tas saja.”jawabnya sambil mengancamku,mwo? Dia mengancamku? OMG! “aish baiklah! Cepat sana bersembunyi dan jangan menggangguku lagi!”teriakku sambil mendorong tubuhnya yg kekar itu bagaikan semut mendorong dinding beton =,= kuat sekali dia dan ~Chup~ dia berhasil mencium pipi ku dan sebelum aku ingin marah dia sudah bersembunyin entah kemana.”Dasar cowok tengil!”kesalku dan langsung melanjutkan membaca lagi.
__1 hours__
Aku sudah selesai membaca atau bisa dibilang sudah malas membaca,katanya bakal ada yg datang tapi ternyata tidak ada,apa dia mengerjaiku? Dia bilang dia akan mengantarku pulang juga jika aku membantunya,arghh aku ditipu oleh si cowok tengil!. Tiba-tiba setelah aku berteriak aku mendengar pintu terbuka dan munculah seorang pria cukup mengerikan tapi tampan hehehe #Plakk. “Hmm.... permisi apakah kau melihat 2 pria datang kemari?”tanyanya sopan padaku,”Hmm? Kau bicara padaku?”tanyaku sambil menunjuk diriku dan melihat ke arah kanan dan kiri. “Kau kira aku bicara pada siapa? Setan? Buku? Meja? Disini hanya ada kau dan aku.”katanya dan aku Cuma bisa nyengir kuda.”Iya mian,oh 2 pria? Aku aku tidak melihatnya tuan.”jawabku berbohong dan dia sepertinya sedang berpikir. “Hmm,benarkah? Hey apa yg mereka katakan hingga membuat gadis manis,cantik nan jujur ini harus berbohong?”katanya sambil memberikan the killer smile-nya. OMG apakah aku bermimpi? Tidak ini nyata -_- “eh? Ah? Huh? Aku aku tidak berbohong! Aku tidak melihat siapapun kecuali kau dan diriku.”jawabku masih pada pendirian yaitu berbohong dan yg kutau aku memang tidak pendai berbohong. “Berhentilah berkata bohong manis,karna kau benar-benar tidak pandai berbohong.”jawabnya masih seperti tadi. Aduh,ternyata dia pintar juga bisa tau aku berbohong,atau aku memang bodoh dalam membohongi orang ya? Aish...aku harus tetap bohong agar selamat dari so cowok tengil itu! “aku tidak bohong! Kau ini kenapa sih? Aku sudah bilang tidak tau dan tidak melihatnya kok!”kataku pura-pura kesal agar dia percaya dan pergi dari sini tapi sepertinya itu tetap mustahil karna dia malah terlihat tenang dan tidak merasa bersalah.”Maaf nona jika saya membuatmu kesal,tapi janganlah berbohong jika ingin aku cepat pergi dari sini dan kaupun juga selamat dari ku.”katanya masih tenang dan (sedikit) mengancamku. Aku sudah diancam oleh cowok tengil itu dan sekarang aku juga diancam oleh pria misterius ini? Apa hidupku penuh dengan ancaman? =.= karna cukup kesal pun aku hanya mendengus kesal. “Huh! Carilah sendiri! Dan jangan coba-coba melakukan sesuatu yg gila padaku!”teriakku padanya dan segera pergi dari perpustakaan tapi sebuah tangan kekar menarikku kedalam pelukannya. “Hmm? Apa yg kau lakukan?”tanyaku kebingungan karna dia main peluk orang sebarangan. “ani,aku hanya ingin memberimu peringatan saja,jujur atau...”katanya tenang tapi langsung menciumku dipipi,mwo?! What the..? dia berusaha mengancamku (lagi) ? “aishh...aku jujur! Aku tidak tau dan tidak ingin tau! Lepaskan aku atau aku akan berteriak?”kataku sedikit ketakutan,”lakukan saja,bukankah sekolah sudah sepi? Berarti tidak akan ada yg mendengar kalau begitu.”katanya dengan muka mesum.

TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar